[ESAI] BAHASA INDONESIA ITU SUSAH-SUSAH GAMPANG DAN GAMPANG-GAMPANG SUSAH
Related
BAHASA INDONESIA ITU SUSAH-SUSAH GAMPANG DAN GAMPANG-GAMPANG SUSAH
Oleh Ahmad M. Mabrur Umar
Sekilas Bahasa Indonesia adalah bahasa
tersimpel. Karena penggunaan 'kata ganti' dalam bahasa Indonesia tidak sesulit
bahasa lain. Misal, 'Aku' akan tetap menjadi 'aku' baik ditempatkan sebagai
predikat maupun objek.
Ada juga kata ganti orang ketiga tunggal,
apa pun jenis kelaminnya, dalam bahasa Indonesia hanya disebut 'dia'. Berbeda
dengan bahasa Inggris, misalnya, untuk dia laki-laki disebut 'he', dia
perempuan disebut 'she'. Belum lagi jika ditempatkan sebagai objek. Saya juga
masih binggung mengenai penggunaan 'him', 'his', dan 'her'.
Jadi ketahuan Bahasa Inggrisnya rendah
Meskipun demikian, ada pula bagian yang cukup
rumit dalam bahasa Indonesia. Menurut saya, salah satu yang sulit adalah
penggunaan imbuhan, awalan dan akhiran. Penggunaan awalan 'me-' dan 'pe-' yang
apabila bertemu dengan huruf konsonan tertentu (K,T,S,P), maka huruf tersebut
harus lebur. Bahkan, walaupun bertemu dengan salah satu huruf tersebut
terkadang tidak melebur.
Bingung kan? Sama!
Penggunaan awalan 'di-' dan 'ke-' pun menjadi
polemik tersendiri. Tak heran dalam beberapa kasus beberapa orang masih
kesulitan untuk membedakan mana 'kata depan' dan 'awalan'? Mana yang
harus dipisah dan mana yang disatukan? Akhirnya menghasilkan beragam kesalahan
dalam penulisan.
Intinya jangan pernah memisahkan sesuatu yang
harusnya disatukan!
Ada pula hal yang sebenarnya simpel tapi rumit.
Nah, loh?
Penggunaan partikel '-pun'. Sangat simpel,
hanya ada 12 parikel '-pun' yang disatukan dengan kata sebelumnya, yaitu:
adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun,
meskipun, sekalipun, sungguhpun dan walaupun. Menjadi rumit karena 'kapan harus
memakainya?'. Mengingat kata-kata ini pun dapat berpisah dari partikel '-pun',
jika 'pun' di sini hanya berarti 'juga' atau 'pula'. Sedangkan, jika digunakan
sebagai pembanding, maka '-pun' tidak berpisah dari kata 'ada', dkk.
Saya 'pun' terkadang masih bingung menggunakan
aturan ini.
Belum lagi, kata baku dan takbaku. Ragam
cakapan, dialek kedaerahan dan bahasa daerah terkadang menjadikan beberapa kata
menjadi lazim digunakan, walaupun tidak sesuai dengan tepatnya. Hal ini membuat
bermunculan makna baru dan kekeliruan penggunaan kata.
Ngomong-ngomong soal kata baku dan takbaku,
'simpel' itu baku nggak ya?
Kalau 'nggak' baku atau nggak?
Kalau ‘ngomong-ngomong’?
Eh, 'takbaku' dipisah atau digabungkan?
Itu saja. Ini hanya pendapat atau curhatan saya
pribadi. Mohon maaf apabila terdapat kekeliruan dan silakan diluruskan.
Untuk lebih jelasnya silakan mencari sumber
yang lebih kompeten. Silakan menjelajahi buku-buku bahasa
Indonesia, kamus atau mencari di internet mengenai penjelasan lain sehubungan
dengan bahasa Indonesia dan contoh-contoh kata baku dan takbaku.
Terima Kasih.
Salam Literasi.
DUKUNG KOSAN KARYA UNTUK TERUS BERKARYA:

Donasi Via Saweria atau dukung Kosan Karya dengan klik iklan google (Google Adsense) yang tampil
Klik Di Sini Untuk Mengiklankan Produk Anda di Blog ini.
Beberapa karya dalam blog ini telah dibukukan dan diterbitkan, silakan klik DI SINI untuk melihat beberapa buku karya kami. Buku dapat dibeli secara resmi di toko Shopee kami Seputar Komputer Project
_____________________________
Terima kasih atas kunjungan Anda dan telah bersedia membaca karya-karya sederhana kami. Dukung blog Kosan Karya dengan mengklik iklan yang tampil. Klik share jika Anda menganggap karya ini menarik dan layak dibagikan, atau tinggalkan komentar, kritik, dan saran agar dapat menjadi acuan bagi penulis.
Salam,
Terima Kasih.
0 Response to "[ESAI] BAHASA INDONESIA ITU SUSAH-SUSAH GAMPANG DAN GAMPANG-GAMPANG SUSAH"
Post a Comment