Esensi Puasa yang Seringkali Terlupakan
Esensi Puasa yang Seringkali Terlupakan
Salah satu
esensi puasa adalah mengajarkan kita untuk hidup sederhana dan menumbuhkan rasa
empati.
Puasa tidak
hanya menahan haus dan lapar di siang hari. Kita juga dilatih untuk
mengendalikan hawa nafsu kita. Dan ada salah satu hakikat puasa yang terkadang
kita lupakan yaitu kesederhanaan.
Melaksanakan
puasa menjadikan kita tahu bagaimana rasanya tidak makan dan minum seharian,
dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Kita dilatih untuk tidak sekadar
tahu tapi juga ikut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara kita yang
kurang mampu.
Rasa empati
kita dilatih untuk lebih peka. Di siang hari, di saat tubuh kita butuh banyak
energi untuk mencari nafkah, justru tidak bisa makan dan minum. Bayangkan itu
terjadi tidak hanya sehari atau dua hari. Bahkan sebulan. Bahkan mungkin lebih.
Bukan hanya
saat siang hari. Bahkan saat berbuka pun kita dilatih untuk berbuka dengan yang
sederhana. Tidak berlebihan. Bahkan Nabi Muhammad Saw. dalam sebuah riwayat
hanya berbuka dengan segelas air dan tidak butir kurma.
Jika kita
mengeluh pengeluaran kita lebih banyak justru di bulan Ramadan. Lebih boros
ketika berpuasa karena harus menyiapkan bahan berbuka dan sahur yang beraneka
ragam. Sebagai bahan renungan, mungkin kita kurang mencapai salah satu hakikat
berpuasa yaitu KESEDERHANAAN.
Semoga
bermanfaat.
Salam
Terima kasih
_____________________________Terima kasih atas kunjungan Anda dan telah bersedia membaca karya-karya sederhana kami. Dukung blog Kosan Karya dengan mengklik iklan yang tampil. Klik share jika Anda menganggap karya ini menarik dan layak dibagikan, atau tinggalkan komentar, kritik, dan saran agar dapat menjadi acuan bagi penulis.
Salam,
Terima Kasih.
0 Response to "Esensi Puasa yang Seringkali Terlupakan"
Post a Comment