Fiksi Mini White Lie - SKENARIO - Beo Bual dan Gagak Angkara



SKENARIO - Beo Bual dan Gagak Angkara

“Kau adalah yang terbaik dalam hidupku.”
Sumpah mati yang dirayu tak sanggup bergeming dari kebahagiaan. Hatinya berbunga-bunga. Jelas saja, kalimat itu hadir dari bibir sang pujaan hati.
“Akan kujaga mataku dari penglihatan yang menyilaukan. Kututup telingaku dari suara yang meremehkan. Kukhusukkan doa dalam sujud-sujudku untukmu.” Gadis itu masih saja merayu, merajuk dan seakan benar: cinta tak bertepuk sebelah tangan.
“Bila itu sungguh, semoga kaulah yang terakhir. Dan tak ada lagi yang tak harus memiliki.” Yang dirayu memberanikan diri menjawabnya.
Sesungguhnya, bukanlah sang perayu yang memulai kata-kata rayunya. Perayu sesungguhnya adalah sang Gagak. Lakon dengan sayap menghitam yang rupawan. Paruh hitam yang hebat bersajak. Alangkah disayangkan Gagak selalu gagal dalam hal cinta. Semoga kisahnya ini bukanlah lagi kisah yang buruk.
“Aku akan membebaskanmu.” Itu yang Gagak rayukan.
Ini berawal dari beberapa masa lalu.
Hidup si Beo cantik makin terpuruk sejak hari saat ia tertangkap tangan manusia. Hidup di sangkar. Sengsara dan tak bisa menikmati bebas. Siapa pun pasti akan terpikat pada sosok cantik, cerdas dan berpengetahuan banyak. Bahkan manusia pun tertarik.
Dalam keterpurukan yang sama. Sang Gagak bertengger murung, terpuruk karena cinta. Merasa disia-siakan kekasihnya yang sejak lama tak berkabar. Bila bukan sang Gagak yang memulai, maka mereka tak pernah bercakap-cakap. Namun dengan pandai sang Gagak, ia sembunyikan kesedihannya. Cakap bertutur membuatnya disanjung.
Dari dalam sangkar sang Beo terkagum-kagum. Terpesona pada sang Gagak. Tak dinyana sang Gagak pun memendam rasa yang sama. Mereka akhirnya saling mengenal. Gagak sering bertengger di dekat sangkar Beo, hanya sekadar menghiburnya. Beo tak lagi merasa sepi, bahkan dari dalam sangkar semangat Beo untuk bebas menggebu-gebu. Ia belajar banyak hal dari Gagak.
Setiap hari dalam akrabnya Gagak selalu membawa sejuta bait puisi dan ribuan rangkaian bunga untuk Beo. Yang dibawakan kegirangan. Sepanjang akrab mereka pun tak hanya sekadar itu yang Gagak persembahkan. Terkadang Gagak persembahkan kisah-kisah menawan dari bunga-bunga yang dibawanya. Maksud untuk menyenangkan hati Beo. Makin penasaran dan rindu Beo dengan dunia luar. Suatu hari ia ingin mendatangi tempat-tempat itu.
“Apakah kau mencintai burung itu?” Merpati tiba-tiba bertanya, “Dia hanyalah burung yang terkurung. Masa depan yangtidak jelas. Dan dia hanyalah seekor burung yang hanya bisa meniru. Dia adalah burung terburuk yang pernah ada.” Merpati menjelek-jelekkan wanita yang sangat dicintai Gagak, tepat di hadapannya.
Sementara di dalam sangkar Beo masih menunggu. Tatkal Gagak datang hatinya bahagia. Besar harapnya setiap kali Gagak datang hanya untuk membebaskannya. Namun, saat Gagak bergeming menjahui sangkarnya, Beo bersedih. Bertukar masa hanyalah kisah seperti itu berulang-ulang. Beo jenuh. Ia merasa mungkin Gagak mempermainkannya.
“Apakah Gagak tak kunjung membebaskanmu?”
“Hari ini mungkin belum. Namun, suatu hari nanti aku yakin ia akan membebaskanku.” Keyakinan Beo masih kokoh terhadap Gagak.
Tak dinyana. Hari itu Merpati tak hanya menyapanya. Burung terkenal kesetiaannya itu, berhasil menghadirkan sesuatu yang paling Beo idam-idamkan. Merpati membebaskan sang Beo. Janji yang tak pernah bisa Gagak penuhi.
Dari jauh Gagak menyaksikan pemandangan menyakitkan itu. Entah Gagak harus bahagia atau harus bersedih. Satu sisi Gagak bahagia yang dicintainya bebas. Di sisi lain sedih, yang menghina Beo kini menjadi penyelamatnya.
“Aku tak pernah mencintaimu. Selama ini hanya menanggapmu sahabat saja. Terima kasih telah hadir dalam hidupku. Tetaplah jadi sahabatku. Karena aku tak ingin kehilanganmu.”
Segenap pengharapan Gagak direkas. Dipatahkan. Dipenggal dari nadi di urat lehernya. Gagak berpikir selama ini ia telah salah menilai Beo. Gagak pun terkadang berpikir Beo membohonginya hanya untuk kebaikan Beo sendiri. Hanya karena Beo ingin perutnya tetap terisi walau majikannya tak memberi makan.
Gagak naik pitam. Semua upayanya sia-sia. Sungguh tak disangka Beo yang ia kenal baik tega seburuk itu. Murka sang Gagak ia tuangkan di berbagai kisah untuk dunia.
Al-kisah Beo pun disia-siakan sang burung setia. Dalam keterpurukannya di tempat dambaan yang pernah Gagak ceritakan, Beo tertangkap. Kembali di sangkar yang sama. Beo kembali sendiri. Dalam kesendiriannya itu ia masih berharap ada Gagak yang menghampirinya.
Beo ingat, saat bebas. Beo menanyakan tentang perasaan Gagak.
“Aku bahagia, karena dengannya kau akan bahagia.” Demi kebaikan Beo, Gagak rela berbohong dan memendam jauh amarah serta perasaannya.
Apa boleh buat, kini Gagak telah terbang mengitari buana jauh dari tempat kenangannya bersama masa lalu yang menyakitkan. Gagak lebih jaya dari siapa pun kini.
“Untung aku bukan Beo.” Semut menggerutu di bawah sangkar.
....




Sebagai Fiksi Mini Terpilih dalam Lomba Cipta Fiksi Mini Nasional bertema “White Lie” bersama Jejak Publisher.


TERKAIT:


_____________________________
Terima kasih atas kunjungan Anda dan telah bersedia membaca karya-karya sederhana kami. Dukung blog Kosan Karya dengan mengklik iklan yang tampil. Klik share jika Anda menganggap karya ini menarik dan layak dibagikan, atau tinggalkan komentar, kritik, dan saran agar dapat menjadi acuan bagi penulis.
Salam,

Terima Kasih.

0 Response to "Fiksi Mini White Lie - SKENARIO - Beo Bual dan Gagak Angkara"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Beberapa karya dalam blog ini telah dibukukan dan diterbitkan, silakan klik DI SINI untuk melihat beberapa buku karya kami. Buku dapat dibeli secara resmi di toko Shopee kami Seputar Komputer Project
oOoOoOo

Iklan Tengah Artikel 1



Klik Di Sini Untuk Mengiklankan Produk Anda di Blog ini.

Iklan Tengah Artikel 2




Iklan Bawah Artikel

oOoOoOo
DUKUNG KOSAN KARYA UNTUK TERUS BERKARYA:

Donasi Via Saweria atau dukung Kosan Karya dengan klik iklan google (Google Adsense) yang tampil


Klik Di Sini Untuk Mengiklankan Produk Anda di Blog ini.

Beberapa karya dalam blog ini telah dibukukan dan diterbitkan, silakan klik DI SINI untuk melihat beberapa buku karya kami. Buku dapat dibeli secara resmi di toko Shopee kami Seputar Komputer Project
oOoOoOo