Puisi Minggu | Puisi kok Begini
Saturday, October 20, 2018
Add Comment
Apatis
Hingga hari ini kita belum saling mengenal.
Aku tahu
tentangmu, tapi apakah kau juga begitu?
Entahlah...
Terkadang aku
diam.
Memeluk bayangan
dalam gelap
Kau egois bagiku.
Kau hanya paham bahagia.
Kau bilang kau
temanku
Entahlah...
Katanya kita
saling akrab. Bertegur sapa pun tak pernah.
Katanya kau dan
aku sangat dekat,
Nyatanya aku hanya
melihatmu di balik cermin yang memantulkan bayang-bayang.
Kau terlalu serius menyikapi hidup, terlalu bertekad untuk sempurna
Terlalu kritis
tentang waktu, terlalu ingin tahu dengan rahasia
Terlalu rakus
dengan akal
Sedang aku, masih
berharap kau adalah kawan
Kau adalah aku
Dan aku bukan kau
Aku tak peduli
25 Agustus 2018
Puisi kok Begini?
Katanya setia
Katanya akrab
Katanya teman
Katanya kekasih
Katanya damai
Katanya baik
Katanya merdu
Katanya puisi
Dan kukatakan "Tidak!"
Palopo, 14 Oktober 2018
Bangun Rasa
Boleh aku merindukanmu?
Hari ini saja
Besok, mungkin kau boleh menukar rasa
Atau sekadar menyapaku dalam sepimu
Boleh aku merindu?
Pada rasa yang sudah lama terlelap
Atau sekadar menyapamu yang asyik dengan puisi-puisimu
Boleh aku berharap?
Padamu yang selalu ada
Untuk setiap bait puisimu
Yang kau cipta tanpa untuk
Bolehkah untukku saja?
Palopo, 15 Oktober 2018
Ini bukan Puisi
Ramai tapi sepi
Cinta tapi benci
Romantis tapi apatis
Rindu tapi ragu
Ingat tapi lupa
Hebat tapi gugur
Cerdas tapi bodoh
Dan berceritalah tentang kemunafikanku yang lain.
Palopo, 17 Oktober 2018
Masih Ada
Karena kau sudah menemaniku selama ini,
“Terima Kasih” adalah imbalan yang pantas untukmu.
Tidurlah, kelak saat kau bangun dan merindukanku,
Aku masih setia di tempat yang sangat kudambakan,
Hatimu.
Palopo, 20 Oktober 2018
Versi Video Musikalisasi Puisi "Apatis"
Video lain bisa di lihat di YouTube Kosan Karya Channel
_____________________________Terima kasih atas kunjungan Anda dan telah bersedia membaca karya-karya sederhana kami. Dukung blog Kosan Karya dengan mengklik iklan yang tampil. Klik share jika Anda menganggap karya ini menarik dan layak dibagikan, atau tinggalkan komentar, kritik, dan saran agar dapat menjadi acuan bagi penulis.
Salam,
Terima Kasih.
0 Response to "Puisi Minggu | Puisi kok Begini"
Post a Comment