FIKSI MINI | Teka-Teki Racun dalam Gelas

Teka-Teki Racun dalam Gelas

Seorang wanita tewas seketika menenggak es teh manis di sebuah kafe ternama. Sahabat dan kekasihnya yang ada di sampingnya lantas histeris. Ribuan orang langsung menghampiri. Beberapa ada yang berusaha mengambil gambar menggunakan ponselnya. Beberapa yang lain mencoba memberinya pertolongan.

Sementara seorang pelayan kafe langsung menghubungi pihak kepolisian.

“Hallo, kepolisian! Kami, melaporkan bahwa ada seorang wanita yang tewas setelah meminum teh yang telah dicampur dengan racun,” pelayan wanita itu melaporkan dengan nada yang sangat panik.

Seketika kabar tewasnya seorang wanita muda nan cantik ini pun menyebar. Berkat pemberitaan media, kabar ini tak hanya tersebar di kalangan keluarga si korban. Namun, negeri seberang pun sibuk menceritakan hal mengejutkan ini. Untuk pertama kalinya kasus menenggak racun viral hingga ke mancanegara.

Sebulan lamanya, pelaku tak kunjung ditemukan. Beberapa saksi telah diperiksa, termasuk si pelayan kafe yang melapor, si sahabat dan kekasih korban yang merupakan seorang wartawan. Namun, tak ada satu pun yang mengakui perbuatannya.

Seorang detektif pun diutus untuk memecahkan teka-teki pembunuhan keji ini. Semua saksi diperiksa kembali. Hingga sang detektif kondang menetapkan beberapa tersangka dari saksi yang saat itu paling dekat dengan kejadian.

“Saya memang membenci dia. Dia telah merebut lelaki yang selama ini saya idam-idamkan. Tapi, bukan saya pelakunya,” tersangka pertama, sang sahabat.

Sementara tersangka kedua adalah si pelayan kafe yang beberapa kali diperlakukan tidak baik oleh si korban.

“Bukan saya pelakunya. Walau saya menyimpan dendam padanya, saya tak akan melakukan hal sekeji itu,” elaknya.

“Lalu, bagaimana kau bisa mengetahui bahwa minuman itu telah dicambur dengan racun? Padahal saat itu belum ada hasil tes apa pun,” selidik detektif.

Sang detektif penimbang dengan sangat teliti. Tak dinyana, jawaban justru datang dari hal yang tak terduga.

“Setelah sekian lama akhirnya wanita itu berhasil kulenyapkan. Dan aku mendapat berita yang heboh.”

Sebuah catatan harian tak sengaja terjatuh di ruang introgasi si detektif. Milik si wartawan.

Ahmad Muslim Mabrur Umar

cek https://kosankarya.blogspot.com/p/profil-admin.html

Share this post