[PUISI] Gelanggang Air Mata - Karya: Ahmad M. Mabrur Umar
Gelanggang Air Mata
Karya: Ahmad M. Mabrur Umar
Apa kabar rumput hijau yang berdarah?
Yang telah ternodai arogansi amarah
Dibungkus sentimen tanpa arah
Langit malam mendadak memerah
Gelanggang suci tanpa dosa
Berduyun dibawa orang sekeluarga
Memberi semangat bersorak gembira
Nahas, hujan air mata di hujung laga
Mencari jawaban atas tanggung jawab
Yang sana menuduh sini
Yang sini menuding situ
Yang itu melempar kemari
Yang dilempar malas tahu
Yang ditanya berbalik tanya
Mengapa bertanya?
Katanya
Entahlah
Masih duduk tuan di kursi goyangnya
Mengungkang kaki di atas meja kaca
Tak malukah tuan mukanya tercoreng arang?
Bela sungkawa saja tidak cukup
Mengucap duka pun tidak bisa
Tumpah air mata dunia
Banggakah dikenal atas duka?
Semoga doa tetap tercurah
Pada arwah yang tak berdosa
Keppe, 16 Oktober 2022
_____________________________Terima kasih atas kunjungan Anda dan telah bersedia membaca karya-karya sederhana kami. Dukung blog Kosan Karya dengan mengklik iklan yang tampil. Klik share jika Anda menganggap karya ini menarik dan layak dibagikan, atau tinggalkan komentar, kritik, dan saran agar dapat menjadi acuan bagi penulis.
Salam,
Terima Kasih.
0 Response to "[PUISI] Gelanggang Air Mata - Karya: Ahmad M. Mabrur Umar"
Post a Comment