Cerita Tentang Buku "Harfiah: Puisi Terakhir"
Cerita Tentang Buku "Harfiah: Puisi Terakhir"
Buku puisi terakhir sebelum buku "Harfiah: Puisi Terakhir" adalah "Cita & Rasa" di 2019. Jeda yang sangat panjang. Dalam waktu 4 tahun itu hanya ada 90-an puisi yang saya buat. Sebuah penurunan produktivitas. 🤠Itu juga alasan mengapa buku ini berjudul "Harfiah" yang menggambarkan puisi-puisi dalam buku ini dibuat seadanya dan tidak bermakna apa-apa selain dapat dimaknai secara "Harfiah". Dan "Puisi Terakhir" merupakan kemungkinan ini adalah buku puisi terakhir saya. Kalau pun nanti ada buku puisi lagi pasti jedanya akan jauh lebih lama.
Mau bahas
sedikit soal "Prakata" yang sejak dua buku terakhir ("Negeri
Komedi" dan "Harfiah"), saya lebih suka menggunakan
"Prakata" daripada "Kata Pengantar". Ini karena daya baru
tahu ternyata yang benar adalah "Prakata", untuk kata sambutan di
awal buku yang ditulis oleh penulis itu sendiri. Sedangkan, "Kata
Pengantar" adalah sambutan yang ditulis oleh orang lain untuk suatu buku
yang bukan karya tulisnya. Jadi, misal saya meminta orang lain untuk
mengomentari tentang buku saya dan komentarnya saya muat, itulah yang disebut
"Kata Pengantar".
Tapi, kalau
boleh bercerita sedikit. Saya pernah dianggap buku-buku itu saya cetak sendiri,
hanya karena buka usaha percetakan. Dianggap bukan karya original sendiri.
Padahal
perjuangan untuk 'mikir', kumpulkan karya, sampai layak menjadi satu buku itu
panjang prosesnya. Padahal itu semua terbit secara resmi di Jejak Publisher.
Proses terbit saja bisa memakan waktu sampai 3 bulan. Dicetak di sana. Dikirim
ke sini. Itu semua butuh pemikiran, tenaga dan sudah pasti DUUUIIITTT.
Masih saja
dianggap bukan karya sendiri, buku cetak sendiri. Bahkan ada yang bilang
sertifikat edit sendiri. Ya Tuhan.ðŸ˜
Memangnya muka
begini, tidak layak punya karya sendiri?ðŸ˜
_____________________________Terima kasih atas kunjungan Anda dan telah bersedia membaca karya-karya sederhana kami. Dukung blog Kosan Karya dengan mengklik iklan yang tampil. Klik share jika Anda menganggap karya ini menarik dan layak dibagikan, atau tinggalkan komentar, kritik, dan saran agar dapat menjadi acuan bagi penulis.
Salam,
Terima Kasih.
0 Response to "Cerita Tentang Buku "Harfiah: Puisi Terakhir""
Post a Comment