Fenomena Deja Vu dan Teorinya

Deja vu adalah sebuah fenomena yang membuat seseorang seperti pernah mengalami suatu peristiwa di masa lalu dan tiba-tiba terulang dengan adegan yang sama persis di masa depan.

Menutip dari Wikipedia, Déjà vu, dari bahasa Prancis, secara harfiah "pernah dilihat", adalah fenomena merasakan sensasi kuat bahwa suatu peristiwa atau pengalaman yang saat ini sedang dialami sudah pernah dialami di masa lalu. Déjà vu adalah suatu perasaan telah mengetahui dan déjà vécu (perasaan "pernah hidup melalui" sesuatu) adalah sebuah perasaan mengingat kembali.

Tidak ada penelitian mendalam tentang deja vu, karena deja vu adalah kondisi yang tidak bisa ditebak atau bahkan direncanakan datangnya. Maka dari itu banyak teori yang tersebar tentang fenomena ini.

Beberapa di antaranya adalah teori tentang terlalu sering berkhayal, berimajinasi, dan bermimpi, secara tidak sengaja alam bawah sadar menggambarkan peristiwa yang kebetulan terjadi di dunia nyata di masa depan. Lain lagi dengan teori kesehatan yang menyatakan bahwa fenomena ini terjadi akibat terjadinya gangguan pada syaraf mata, di mana ada keterlambatan informasi yang sampai ke otak, sehingga otak menerima dua informasi yang sama dalam jangka waktu tertentu. Atau teori dari seorang Filsuf yang mengatakan bahwa kehidupan dunia adalah pengulangan dari kehidupan sebelumnya di alam kesempurnaan. Dan bahkan agama pun ikut terbawa dengan teori, sebelum lahir ke dunia manusia sudah diperlihatkan beberapa hal yang akan terjadi padanya.

Semua teori memiliki kelemahannya masing-masing. Sebut saja teori gangguan syaraf mata, bisa dibantahkan dengan fakta bahwa orang buta pun bisa mengalami deja vu. Dan teori diperlihatkan hal yang akan terjadi sebelum seseorang dilahirkan, akan menimbulkan pertanyaan "bukankah masa depan adalah rahasia-Nya?".

Ahmad Muslim Mabrur Umar

cek https://kosankarya.blogspot.com/p/profil-admin.html

Share this post