[SALAH KATA SALAH MAKNA] Penyair atau Pensyair? | Ini Aturan Penulisan Imbuhan
Sunday, August 1, 2021
Add Comment
[SALAH KATA, SALAH MAKNA]Bahas apa lagi?🤭
Kali ini ada sebuah kata yang saya baru tahu bahwa selama ini saya salah paham atas kata tersebut. Hal ini saya dapat setelah membaca buku yang belakangan menjadi rujukan atau sumber pengetahuan baru bagi saya mengenai kata baku dan tak baku. Bukunya berjudul "Kita, Kata, dan Cinta" karya Khrisna Pabichara. Kata yang saya maksud adalah 'penyair'.
Penyair atau Pensyair?
Sebenarnya kedua kata tersebut baku dan ada dalam KBBI. Sama-sama diserap dari bahasa Arab. Tapi apakah maknanya sama?
Mari kita bahas. Dalam kaidah bahasa Indonesia, kata yang berawalan huruf KTSP, jika bertemu dengan imbuhan atau awalan /me-/ atau /pe-/, maka kata tersebut harus lebur atau luluh pada imbuhan tersebut. Huruf K menjadi /meng-/ atau /peng-/, T menjadi /men-/ atau /pen-/, S menjadi /meny-/ atau /peny-/, sedangkan P menjadi /mem-/ atau /pem-/. Namun, aturan ini tidak berlaku pada kata yang berawalan konsonan ganda.
Jika penulisannya ’penyair’, berarti kata dasarnya 'sair' diserap dari bahasa Arab, artinya api neraka, atau neraka. Jadi, penyair bisa berarti penyulut api neraka atau penghuni neraka. 😱😱🤦♂️ Dalam KBBI pengertian penyair ditulis 'pensyair' dengan keterangan 'cak' di depannya. Ingat artinya? Itu berarti ragam cakapan atau bahasa sehari-harilah yang membuat kata ini seakan bermakna 'penulis syair'. Dapat disimpulkan bahwa 'penyair' adalah bentuk tidak baku dari 'pensyair'.
Sedangkan, jika yang dimaksud adalah penulis sajak atau syair harusnya disebut pensyair. Huruf 's' pada kata ini tidak diluluhkan pada imbuhan atau awalan 'pen-' karena kata ini memiliki konsonan ganda 'sy'. Aturan yang sama juga dapat kita lihat pada kata: mensyukuri, dan mensyaratkan.
Jika awalan /pe-/ bertemu kata berawalan konsonan ganda 'pr', maka peluruhan tetap berlaku. Misal: pemrograman bukan pemprograman. Ingat, ini hanya berlaku pada awalan /pe-/, pada awalan /me-/ kata ini tidak luruh, jadi memprogram bukan memrogram.
(sumber: aplikasi KBBI, dan buku karya Khrisna Pabichara yang berjudul "Kita, Kata, dan Cinta")
Semoga bermanfaat
Terima Kasih
+memangnya Arab saja yang punya aturan baca, Indonesia juga punya dong. 😂
_____________________________Terima kasih atas kunjungan Anda dan telah bersedia membaca karya-karya sederhana kami. Dukung blog Kosan Karya dengan mengklik iklan yang tampil. Klik share jika Anda menganggap karya ini menarik dan layak dibagikan, atau tinggalkan komentar, kritik, dan saran agar dapat menjadi acuan bagi penulis.
Salam,
Terima Kasih.
0 Response to "[SALAH KATA SALAH MAKNA] Penyair atau Pensyair? | Ini Aturan Penulisan Imbuhan "
Post a Comment